Selasa, 18 November 2008

Sejarah Smart Card

Pembuat pertama kali teknologi awal smart card adalah orang Jepang bernama Kunitaka Arimura pada tahun 1970. Dia mematenkan ciptaannya yang hanya terbatas penggunaannya hanya di Jepang saja. Dan pembuatannya harus dengan lisensi Arimura.
Pada tahun 1974-1976, Rolang Moreno di Perancis membuat hak paten beberapa aspek fungsional smart card dan menjual lisensinya ke perusahaan bernama Bull dan perusahaan lain. Lalu Bull mengembangkan aspek microprocessor di smart card dan memegang lisensi teknologi yang berhubungan dengan microprocessor smart card.

Pengertian Smart Card

Smart card sering disebut sebagai chip card atau integrated circuit (IC) card . Definisi chip card sendiri yaitu kategori umum yang mencakup smart card dan memory card . Smart card adalah plastic card yang mengandung memory chip dan microprocessor. Kartu ini bisa menambah, menghapus, mengubah informasi yang terkandung.

Tipe dan Karakteristik

Smart card dapat dikelompokan berdasarkan:
- Function, yang merupakan perbedaan paling mendasar antara memory card dan microprocessor card
- Access mechanism, yaitu contact dan contactless
- Physical characteristic, dilihat dari ukuran dan bentuk

Macam-macam Smart Card

1. Memory Card
Kartu ini hanya mengandung memory circuit yang dapat diakses melalui kontak dengan synchronous protocol.
2. Microprocessor Card
Smart card ini mempunyai memory circuit dan microprocessor dalam satu chip. Semua akses ke kartu akan melalui microprocessor. Datanya sendiri baru bisa diakses jika telah melewati semacam security logic.
3. Contact Card
Kartu ini adalah smart card yang mempunyai contact chip. Kartu ini harus dimasukkan ke reader untuk melakukan transaksi atau menyampaikan informasi dari kartu ke reader.
4. Contactless Card
Kartu ini adalah jenis smart card yang menggunakan frekuensi radio (RF) untuk bertukar informasi. Jadi kartu ini tidak perlu kontak fisik ke reader/terminal untuk bertukar informasi.
5. Hybrid Card
Smart card yang menggunakan dua teknologi yang ada di contact card dan contactless card. Sehingga terdapat alat contact dan antena dalam satu kartu. Kartunya sendiri ada yang menggunakan satu microprocesor dan ada juga yang menggunakan dua microprocessor.
6. Subscriber Identity Module (SIM) Card
Smart card kecil dan dapat diprogram berisi kunci identitas subscriber ke layanan selular. Kunci ini digunakan untuk identitas ke digital mobile service dan jenis layanan yang dipakai.
7. Removable User Identity Modul (R-UIM) Card
Smart card yang fungsinya sama dengan SIM card tetapi untuk telepon dengan teknologi CDMA. Kartu ini memungkinkan komunikasi antar kedua jaringan.
8. Universal subscriber Identity Module (USIM) Card
Pengembangan dari SIM card yang akan digunakan di teknologi jaringan 3G. Kartu ini akan dimasukan di peralatan 3G dan digunakan untuk otentifikasi jaringan dan fungsi lainnya

Implementasi Smart Card

Smart Card ini dapat digunakan pada kartu kredit, kartu telepon, kartu atm, kartu SIM telepon genggam, dan juga alat pembayaran alternatif. Kartu ini juga dapat digunakan sebagai alat pengenalan misalnya sebagai otorisasi atau kunci dari suatu pintu.

Keuntungan dan Kerugian

- Keuntungan
Kartu ini mempunyai data yang langsung terdapat pada kartu itu tersebut, tanpa harus menggunakan koneksi online di setiap reader.
Kartu jenis Smart Card mempunyai memory yang lebih besar daripada kartu pengenalan pada umumnya.
Smart Card ini dapat memiliki lebih dari satu fungsi, misalnya sebagai kartu telepon dan juga sebagai kartu alat pembayaran.
- Kerugian
Kartu ini mudah rusak dikarenakan tempat penyimpanannya yang pada umumnya meningkatkan risiko rusak dari kartu tersebut
Informasi yang terdapat di dalam kartu dapat diakses oleh developer penyedia layanan Smart Card, sehingga data atau informasi dari pengguna kartu dapat dipantau oleh orang lain.
Dengan adanya teknologi yang cukup canggih, maka diperlukan juga biaya yang cukup tinggi juga untuk menerapkan aplikasinya.